SMP ISLAM FARADISA “Go Green School”
- Sunday, April 09, 2017
- by
- RidwanulHakimSoebki
Di sinilah, konsep sekolah hijau dalam menumbuhkan sikap peduli lingkungan melalui proses pembelajaran dan pembiasaan menjadi penting dan strategis. Di sekolah, proses pembelajaran mengarah pada upaya pembentukan perilaku siswa yang peduli lingkungan melalui model pembelajaran yang aplikatif dan menyentuh kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, lingkungan sekolah dijadikan wahana pembiasaan perilaku peduli lingkungan sehari-hari. Dengan demikian, kedua aspek tadi menuju pada satu tujuan yaitu internalisasi atau pembiasaan perilaku peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Penerapan sekolah hijau dilakukan dalam tiga langkah yaitu: Pertama, bidang kurikuler, pembelajaran lingkungan hidup dilakukan secara terintegrasi dengan mata pelajaran yang ada. Guru harus pandai mengemas pembelajaran dengan pemahaman dan pengalaman belajar yang aplikatif.
Kedua, bidang ekstrakurikuler yaitu mengarah pada pembentukan kepedulian siswa terhadap pelestarian lingkungan melalui kegiatan penyuluhan lingkungan dan lomba karya lingkungan.
Ketiga, bidang pengelolaan lingkungan sekolah yaitu melalui yang pertama adalah pemanfaatan dan penataan lahan sekolah menjadi laboratorium alam seperti menjadi kebun dan tanaman obat-obatan, ajakan hemat energi dan air, daur ulang sampah melalui proses reduce, reuse, dan recycle,yang kedua adalah pengelolaan lingkungan sosial dalam bentuk pembiasaan perilaku-perilaku nyata yang positif di antaranya kedisiplinan, kerja sama, kepedulian, kejujuran, dan menghargai kearifan lokal.
Lingkungan sekolah adalah lingkungan kehidupan sehari-hari siswa. Jika lingkungan sekolah dapat ditata dan dikelola dengan baik, maka akan menjadi wahana efektif pembentukan perilaku peduli lingkungan.
“Green school” adalah konsep yang mengajak seluruh warga sekolah untuk membentuk gaya hidup agar lebih peduli dan melestarikan lingkungan.
SMP Islam Faradisa sejak kali pertama dibuka sudah menerapkan ketiga langkah diatas dengan siswa sebagai obyeknya agar perilaku mereka dapat terbawa sampai kerumah dengan diikuti oleh anggota keluarga lainnya sehingga tujuan dari “GO GREEN” ini dapat terwujud, bahkan dalam kurikulumnya dimasukkan sebagai salah satu mata pelajaran Enterpreuneurship dengan berbasis “Peduli Lingkungan”.
Sampah an organic oleh siswa/i dipilah dan dipilih untuk kemudian ditimbang di Bank Sampah SMP Islam Faradisa. Selain itu siswa/i juga dilibatkan dalam setiap penimbangan di Yayasan Faradisa dengan Bank Sampahnya dengan jumlah anggota ± 200.
Pemanfaatan sampah an organic oleh siswa/i SMP Islam Faradisa dilakukan dengan membuat tabung komposter. Prosesnya semua sampah organic dimasukkan kedalam tabung kemudian diberi Bioaktifator yang merupakan bakteri penghancur sampah. Hasil akhir dari proses tersebuat adalah dihasilkannya pupuk organic cair dan pupuk kompos.
Hingga saat ini Siswa/i SMP Islam Faradisa sudah mempunyai uang kas dari hasil penimbangan yang dilakukan dan dari hasil penjualan pupuk organic cair.
Inilah wujud kepedulian siswa/i SMP Islam faradisa terhadap kepedulian Lingkungan dapat menjadi sekolah Hijau dan semoga dapat menjadi sekolah Adiwiyata. Menjaga Kelestarian Lingkungan hidup merupakan wujud amal ibadah kita untuk anak cucu kita. (DJ7)
0 comments:
Post a Comment